DEMOKRAT: SEKARANG KAMI TAHU SIAPA KAWAN/LAWAN
DEMOKRAT: SEKARANG KAMI TAHU SIAPA KAWAN/LAWAN
Jakarta: Setelah mengetahui sikap fraksi terhadap kasus Bank Century, Partai Demokrat memastikan akan mengevaluasi sejumlah partai mitra koalisi, seperti Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera. Apa bentuknya, Partai Demokrat belum mau membeberkannya."Intinya, setelah kami mendengar sikap fraksi terhadap kasus Century semua bisa terlihat siapa yang kawan siapa yang lawan. Yang jelas kami akan evaluasi," kata Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Amir Syamsuddin, mengemukakan, Demokrat juga sudah jelas bisa melihat fraksi mana saja yang loyal terhadap koalisi. Akhirnya Demokrat dapat mengenal para partai politik mitra koalisi. "Pada akhirnya kita sudah mengenal lebih baik terhadap mereka-mereka yang mengaku kawan koalisi," sindir Amir.Menurut Amir, sejumlah fraksi, baik dari oposisi atau rekan koalisi, tidak menyajikan fakta secara tuntas. Mereka terkesan menutupi fakta dan data tertentu serta cenderung menyalahkan bailout Bank Century"Penyajian pandangan akhir paling tuntas adalah Demokrat. Kami dengan jelas menyajikan uraian fakta soal dua pilihan tentang bailout. Kalau dibailout bagaimana, kalau tidak bagaimana, apa risikonya," papar Amir.Soal penyebutan nama pejabat yang dianggap bertanggungjawab, seperti mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono dan mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan Sri Mulyani, Demokrat mengaku tidak terlalu mempersoalkan. Hanya saja, Demokrat menyesalkan penyajian fakta serta data yang tak tuntas.(Andhini)
Opini :
Menurut gw PD itu sebuah partai yang hanya bisa menghitung dengan kalkulator pasar.Padahal dunia politik tidak sepolos itu. PD ibarat anak bau kencur masuk perpolitikan yang didalamnya berisi para politikus yang banyak makan asam garam. Lihatlah..... tidak ada satupun politikus matang di PD.Kelemahan utama dari PD adalah kemampuan MELOBI. Dari urusan meminang mentri saja, yang jadi andalan adalah Hatta Rajasa. Kiprah PD di DPR secara politis adalah GAGAL TOTAL dimana bukan cara-cara politikus yang diambil tetapi cenderung defensif dan banyak memakai cara-cara pengacara. PD juga sibuk membangun citra bersolo karir. Padahal dalam politik, perseteruan harusnya berakhir saat pemilu selesai dan dilanjutkan dengan PDKT, apalagi sebagai partai pemerintah.
Walhasil..... PD selama ini menujukkan kecupuannya dalam kancah perpolitikan.
Dalam pandangan PD,
Kawan : setuju apa maunya PD
Lawan : tidak setuju atas kemauan PD
Ini salah kaprah.
Teman yang baik adalah yang bisa mengkritik kita secara membangun agar kita bisa introspeksi diri. Dan ini yang bisa dijadikan sahabat karena kita bisa mengetahui kekurangan dan kesalahan kitaTapi teman yang setuju2 saja apa yang kita lakukan mau benar atau salah, tidak bisa dijadikan sahabat karena justru menjadikan kita arogan dan sombong.
Currently have 0 komentar: